Tottenham Hotspur juara Liga Europa.
(Foto: AFP/JOSEP LAGO/Bola.net)
Jakarta,
Hushspaceid – Tottenham Hotspur akhirnya mengakhiri
puasa gelar selama 17 tahun dengan menjuarai Liga Europa 2024/2025. Dalam laga
final yang berlangsung di Stadion San Mamés, Bilbao, Tottenham berhasil
mengalahkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 berkat gol Brennan Johnson
pada menit ke-42 yang memanfaatkan kesalahan lini belakang United. Kemenangan
ini bukan hanya membawa trofi pertama Tottenham sejak 2008, tetapi juga
memastikan mereka lolos ke Liga Champions musim depan.
Bagi kapten
Tottenham, Son Heung-min, gelar ini menjadi puncak perjalanan panjangnya
bersama klub. Setelah bertahun-tahun setia tanpa gelar, Son menyatakan bahwa
kemenangan ini adalah bagian dari sejarah yang sangat berarti bagi klub dan
para penggemarnya yang tetap setia dalam masa-masa sulit.
Sosok sentral
di balik keberhasilan ini adalah pelatih Ange Postecoglou. Di musim keduanya
melatih Tottenham, Ange kembali membuktikan tradisinya yang selalu meraih trofi
pada tahun kedua menangani sebuah klub, seperti yang pernah ia lakukan di
berbagai tim sebelumnya. Postecoglou menegaskan bahwa mereka bermain bukan
untuk membuktikan siapa yang terbaik, melainkan untuk menunjukkan bahwa mereka
bisa menang.
Ucapan selamat
juga datang dari rival di Premier League, Mohamed Salah, yang melalui akun
media sosialnya menulis, “He did say he’d win in his second season.
Congratulations!” Ini menjadi pengakuan tersendiri atas kerja keras dan
strategi yang dijalankan oleh Postecoglou dan Tottenham.
Kemenangan ini
menandai titik balik bagi Tottenham, yang selama ini dikenal sebagai klub yang kerap
“hampir” juara tapi gagal meraih trofi. Kini, Spurs membuktikan diri sebagai
klub juara yang sesungguhnya, yang mampu keluar dari bayang-bayang dan meraih
hasil nyata di panggung Eropa.
Di sisi lain,
Manchester United kembali membuktikan bahwa mereka bukanlah lawan sejati dalam
perburuan gelar. Dengan segala ekspektasi dan investasi besar, Setan Merah
justru hanya menjadi properti panggung, pelengkap drama kemenangan Spurs, dan
bukti nyata kemunduran sebuah klub raksasa. Mereka gagal menghadirkan ancaman
berarti dan kembali menunjukkan betapa jauh mereka tertinggal dari pesaing
sejati.
Di Bilbao,
Tottenham melangkah gagah sebagai raja baru, sementara United hanya bisa
terpaku di pinggir lapangan, United menjadi saksi bisu kebangkitan Tottenham
yang tak bisa mereka hentikan.
Penulis: Roby
Dian Anugrah
Editor: Rendi
Saputra
0 Komentar